Google

08 Desember 2007

Second Place But Not Right Place

Bukannya sok ke ingris2 an atau ikutan tapi cuma untuk sedikit mengaburkan subject aja koq, gpp kan?

Ok sebenarnya ini saya tulis lebih dulu dari 4 hari yang menyenangkan tapi baru bisa saya tulis sekarang. Tau lah....mood itu kan gak bisa ditunda2 ya kebetulan kemaren mood nya nulis itu ya aku tulis duluan aja...ok

Ini adalah posisi kedua atau boleh dibilang second place di kantor ku yang boleh memutuskan atau mengatur alur kerja di divisku. Kenapa dibilang second place but not right place ?
Ya...ini lebih dikarenakan antara posisi dengan tanggung jawab maupun tugas yang seharusnya di emban tidak sebanding dengan apa yang di dapat. Disinilah kesenjangan itu terjadi dan hal ini sebenarnya sudah lama berjalan semenjak orang ini menduduki posisi ini. Bukannya aku membicarakan orang cuma pingin sharing aja biar sedikit plong...gituuuuu...

Ya..kalo dipikir2 sebenarnya bisa lebih maju dengan posisi baru yang menantang dan lebih kompleks. hal itu yang akan mengasah pola pikir dan tanggung jawab kita terhadap pekerjaan bukan??? Tapi entah kenapa justru ini disia-siakan sayang kan...
Disisi lain banyak orang yang ingin menduduki suatu jabatan atau posisi tertentu dengan susah payah diraihnya...ini malah ada kesempatan kurang di manfaatkan

Nah ada satu lagi, kalo yang ini agak kelewatan sok bossy en sok wibawa tapi gak cocok predikat itu disandang. Kenapa? orang ini gila kerja saking gilanya sampe-sampe maksi (makan siang) aja gak sempet. Entah apa aja yang dikerjakan diruangnya yang jelas setahuku orang ini gak pernah kelaur istirahat maksi diluar. Dan gak pernah membawa bekal, mungkin ngemil kali ya..or diet kaleee...

Memang secara struktural orang ini menjabat di posisi yang plg tinggi ditempatku kerja (di daerah) kalo dibanding di pusat selain kepala. Saking gila kerjanya sampai2 pernah bilang gak terima kalo nanti selesai menjabat kembali menjadi staff...kan aneh dasar orang yang aneh...padahal jelas2 bahwa pimpinan kita dipusat pernah bilang, siapapun yang menjabat saat ini harus siap pula untuk kembali menjadi staff.

Mending kerjanya frendly gitu..udah sok bosy..mentang2...sok prosedural, kadangkala cari2 aturan bahkan kemungkinan bikin aturan yang menguntungkan dirinya sendiri gitu...gimana orang respek dengan kepemimpinan seperti itu.

Tapi biarlah itu berjalan sesuai masanya, apapun yang kita punya, kita rasakan, kita alami ada masanya...betul ga? daripada kita pusing mikirin hal-hal yang buang energy dan waktu kita mending kita kerja sesuai porsi kita dan kemampuan kita iya kan..
Dan satu lagi kita syukuri apapun yang kita dapatkan dan kita punya sekarang. Amieen

Dengan begitu kita hidup akan lebih enjoy dan lebih ikhlas, karena rezeki sudah ada yang mengatur. OK Keep smile, and to be positive thinking...

Tidak ada komentar: